Langsung ke konten utama

Tumpukan Gerbong


Memasuki stasiun purwakarta, maka penumpang KA akan disuguhi dengan pemandangan tumpukan gerbong...  Sepanjang perjalanan Bandung Jakarta, hanya di sinilah tumpukan gerbong dapat ditemui...

Berbagai pikiran iseng muncul di kepala...

Andai gerbong itu diubah fungsinya menjadi rumah tinggal, sepertinya akan asyik... Bayangkan... Ujung2nya kan udah ada kamar mandi.. Walau WC doang... Tapi salah satu ujung bisa diubah menjadi tempat khusus mandi...

Nah...masuk ke bagian depan, dapat disetting jadi ruang serbaguna yg merangkap ruang tamu, ruang tivi, dan ruang keluarga...

Dibagian tengah bisa dibuat jadi kamar tidur yg multifungsi... Kasur yang bisa dilipat, dan lemari dibagian atas gerbonf...

Tuh lihat gambar di atas.. Bisa jadi lemari kan?

Berpindah ke bagian belakang, menjadi dapur dan tempat makan... Lengkap sudah, kalah deh rumah tipe 21... Heehhehe...

Bayangan berikutnya, andai gerbong ini dijadikan tempat wisata, yg bisa dengan gratis dikunjungi anak2... Dibuat gerbong dalam gerbong... Atau miniatur kereta lengkap dengan lokomotif yang persis dengan aslinya...

Gerbong bisa disimpan di setiap stasiun, sehingga anak tidak usah naik kereta api untuk tahu rangkaian kereta itu seperti apa... (Saya aja sampai sekarang belum tahu isi lokomotif seperti apa)

Gerbong bertumpuk itu bisa menjadi sarana edukasi untuk anak, dijamin anak2 pasti seneng...

Bayangan berikutnya adalah menjadi gerbong kereta sebagai pos polisi, alih2 menggunakan kontainer :) yang sepertinya sangat hareudang "baca panas" ... Gerbong kereta api bisa dijadikan alternatif pos polisi...

Nah itu yg bisa saya bayangkan ttg alih fungsi gerbong kereta daripada ditumpuk begitu aja...  Mubazir... :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama menteri

Pengumuman kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo mengingatkan saya dengan tugas yang diberikan oleh guru waktu SD sampai SMP.... Sekitar tahun 1988 ke bawah...(berarti bisa itung umur saya berapa #ilangfokus)  Setiap kali pengumuman menteri, saya dan teman2 mendapat tugas baru, yaitu menghapal nama2 menteri pada saat itu.. Hanya nama2 menteri tanpa tugas dan fungsi kementeriannya Tapi saat itu, seingat saya nama kementeriannya pendek2, dan orangnya 4L alias lu lagi lu lagi... Sampai sekarang saya ingat kalo Bapak Harmoko selalu jadi menteri penerangan, dan Bapak BJ Habibie selalu jadi menristek, belum nama2 lain yang hanya berputat2 disitu... Keuntungannya buat murid seperti saya... Tidak terlalu bersusah payah... Tadinya saya pikir, ngapalin nama menteri udah ga ada lagi di materi SD, tapi baru kemaren banget ngobrol sama sepupu yang anaknya kelas 6 SD... Ternyata mereka masih juga disuruh ngapalin nama menteri... Komentar pertamanya yang muncul tentang pengumuman menteri ini ad...

Bojong Picung

I Gambar di atas adalah jalan Cipeuyeum kabupaten Cianjur. Jangan dibayangkan ini ada di cianjur selatan, ini adalah daerah sebelum ciranjang kalau dari arah Bandung menuju wilayah Bojong Picung. Jalan cipeuyeum ini merupakan salah satu alternati menuju Bojong Picung. Kalau mau ke arah Ciranjang dari kota Bandung, tanda untuk akses masuknya adalah Plang Balai Pelatihan Pertanian, tapi kecil dan sudah mulai pudar tulisannya. Yang jelas, kalau sudah melewati rel kereta api setelah RAjamandala, dipastikan jalan ini sudah terlewat. Apa yang menarik? Hmmmm... Saya hanya berpikir, jalan ini tidak jauh dari jalan utama Bandung Cianjur, tapi kondisinya rusak (walau ga berat, cukup membuat my little car harus berjalan pelan). Jarak dari jalan utama menuju Bojong picung, kurang lebih 4 km... Tapi waktu tempuhnya minimal 30 menit.  Macet? Boro2... Sepi banget malah. Tapi pemandangannya mengasikkan loh... Kiri kanan sawah, dengan petani baik ibu2 maupun bapak2, yang keliatannya sudah berumur (...

Ketika musim ulangan tiba

Ketika ulangan kenaikan kelas (UKK) tiba, yang stress bukan hanya siswa tapi juga orang tua. Kata orang tua, materi di sekolah udah susah, kelas 1 SD udah bukan lagi ini budi tapi udah ke bacaan yang lebih kompleks... Apakah memang materi anak sekarang lebih susah daripada kita waktu kelas 1 SD?  Sepertinya setiap orang tua generasi manapun akan merasakan bahwa materi yang diterima anaknya dirasa lebih berat. Saya ingat betul, waktu SD saya susah sekali diajar membaca, sampai ayah naek darah setiap kali mengajari membaca. Atau ketika SMA, saya sama sekali tidak bisa minta tolong sama orang tua karena pelajarannya "sangat susah" menurut versi orang tua. Ketika saya menjadi orang tua, saya pun mengalami hal yang sama, ketika anak mengeluh tidak bisa memahami materi pelajarannya, dan ketika disodorkan kepada saya, malah saya lebih bingung lagi.  Sebetulnya orang tua tidak perlu stress atau khawatir berlebihan, usia2 sekolah adalah usia dimana sebetulnya anak punya kemampuan yang...