Langsung ke konten utama

Lagu Nusantara vs Lagu di "ini talkshow"

Kamis 5 Maret 2015 tayangan IT dibuka dengan medley lagu nusantara yang dinyanyikan oleh Maya dan diringi perkusinya... Satu demi satu lagu nusantara dinyanyikan oleh maya sambil mata melirik ke layar (mungkin karena ga hapal)... Lagunya asik... Saya sendiri mengikuti satu persatu lagu tsb karena memang mengenal dan hapal... Sesekali kamera menyorot penonton yang terlihat ikut tepuk tangan tapi terlihat sedikit yang  mengikuti nyanyian medley tersebut... Penonton pada saat itu mayoritas anak muda dari beberapa komunitas.. Ada dari kampus, dari perusahaan dll...

Terakhir deretan lagu itu ditutup dengan salah satu lagunya IT.. Kamera menyoroti penonton... Sontak seluruh penonton mengikuti lagu tersebut.. Suasana jadi meriah... Semua berjoget semangat...Berbeda dengan lagu2 sebelumnya spt lagu sinanggar tulo, manuk dadali dan lagu lainnya yang diikuti hanya dengan tepuk tangan lemas sambil mulut komat kamit ga jelas... Padahal musiknya cukup rancak juga untuk membuat penonton joget...

Langsung saya tercekat tak bersuara... Terpaku membeku... Pikiran langsung melayang ke jaman saya Sekolah... 
Dulu (sekitar tahun 1979-1991) jaman SD, SMP dan SMA, saya punya buku babon yang isinya lagu2 nasional dan lagu daerah... 

Saya hapal sedikitnya 10 lagi daerah, dari sabang sampai merauke, saya hapal betul lagu angin mamiri, apuse, ampar2 pisang, dan banyak lagi...

Akhirnya rasa sedih itu dituangkan diproses pembelajaran, dikelas saya minta mahasiswa untuk memulai pembelajaran dengan lagu nasional dan menutup dengan lagu daerah... Mudah2an tindakan kecil dapat berdpak besar di masa yang akan datang.. Amiin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama menteri

Pengumuman kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo mengingatkan saya dengan tugas yang diberikan oleh guru waktu SD sampai SMP.... Sekitar tahun 1988 ke bawah...(berarti bisa itung umur saya berapa #ilangfokus)  Setiap kali pengumuman menteri, saya dan teman2 mendapat tugas baru, yaitu menghapal nama2 menteri pada saat itu.. Hanya nama2 menteri tanpa tugas dan fungsi kementeriannya Tapi saat itu, seingat saya nama kementeriannya pendek2, dan orangnya 4L alias lu lagi lu lagi... Sampai sekarang saya ingat kalo Bapak Harmoko selalu jadi menteri penerangan, dan Bapak BJ Habibie selalu jadi menristek, belum nama2 lain yang hanya berputat2 disitu... Keuntungannya buat murid seperti saya... Tidak terlalu bersusah payah... Tadinya saya pikir, ngapalin nama menteri udah ga ada lagi di materi SD, tapi baru kemaren banget ngobrol sama sepupu yang anaknya kelas 6 SD... Ternyata mereka masih juga disuruh ngapalin nama menteri... Komentar pertamanya yang muncul tentang pengumuman menteri ini ad...

Bojong Picung

I Gambar di atas adalah jalan Cipeuyeum kabupaten Cianjur. Jangan dibayangkan ini ada di cianjur selatan, ini adalah daerah sebelum ciranjang kalau dari arah Bandung menuju wilayah Bojong Picung. Jalan cipeuyeum ini merupakan salah satu alternati menuju Bojong Picung. Kalau mau ke arah Ciranjang dari kota Bandung, tanda untuk akses masuknya adalah Plang Balai Pelatihan Pertanian, tapi kecil dan sudah mulai pudar tulisannya. Yang jelas, kalau sudah melewati rel kereta api setelah RAjamandala, dipastikan jalan ini sudah terlewat. Apa yang menarik? Hmmmm... Saya hanya berpikir, jalan ini tidak jauh dari jalan utama Bandung Cianjur, tapi kondisinya rusak (walau ga berat, cukup membuat my little car harus berjalan pelan). Jarak dari jalan utama menuju Bojong picung, kurang lebih 4 km... Tapi waktu tempuhnya minimal 30 menit.  Macet? Boro2... Sepi banget malah. Tapi pemandangannya mengasikkan loh... Kiri kanan sawah, dengan petani baik ibu2 maupun bapak2, yang keliatannya sudah berumur (...

Ketika musim ulangan tiba

Ketika ulangan kenaikan kelas (UKK) tiba, yang stress bukan hanya siswa tapi juga orang tua. Kata orang tua, materi di sekolah udah susah, kelas 1 SD udah bukan lagi ini budi tapi udah ke bacaan yang lebih kompleks... Apakah memang materi anak sekarang lebih susah daripada kita waktu kelas 1 SD?  Sepertinya setiap orang tua generasi manapun akan merasakan bahwa materi yang diterima anaknya dirasa lebih berat. Saya ingat betul, waktu SD saya susah sekali diajar membaca, sampai ayah naek darah setiap kali mengajari membaca. Atau ketika SMA, saya sama sekali tidak bisa minta tolong sama orang tua karena pelajarannya "sangat susah" menurut versi orang tua. Ketika saya menjadi orang tua, saya pun mengalami hal yang sama, ketika anak mengeluh tidak bisa memahami materi pelajarannya, dan ketika disodorkan kepada saya, malah saya lebih bingung lagi.  Sebetulnya orang tua tidak perlu stress atau khawatir berlebihan, usia2 sekolah adalah usia dimana sebetulnya anak punya kemampuan yang...