Langsung ke konten utama

Dosen vs Guru dalam PLPg 2014

"Harusnya dosen yang jadi instruktur PLPG dikasih dulu pelatihan materi Kurikulum 2013" pernyataan ini datang dari seorang teman, yang menjadi aalah satu instruktur PLPG tahun 2014. 
PLPG merupakan salah satu program pemerintah untuk guru yang ingin mendapatkan sertifikasi guru. Mulai tahun 2013, materi PLPG diambil dari materi dari BPSDMP mengenai implementasi kurikukum 2013 (K13)
K13 memuat banyak materi yang baru. Baru untuk instruktur maupun peserta. Di tahun 2013, kebingungan instruktur tidak terlalu nampak, karena banyak peserta yang belum mendapatkan pelatihan K13. Tetapi pada pelaksanaan PLPG tahun 2014, para instruktur yang terdiri dari dosen dan widyaiswara mulai galau, karena peserta PLPG banyak yang sudah mengikuti pelatihan untuk guru sasaran, sehingga dianggap sudah mengetahui lebih jauh tentang K13.
Guru juga praktisi dalam K13, segingga tahu bagaimana mengimplementasikan dalam KBM sehari-hari. Dalam hal pengetahuan tentang implementasi K13 serta prakteknya, sepertinya guru lebih menguasai dibandingkan instruktur.
Nah, kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan instruktur dalam menghadapi PLPG tahun ini? Banyaklah membaca segala materi mengenai kurikulum 2013. Lakukan praktek sendiri mengenai metise pembelajaran serta evaluasi yang dapat dituangkan dalam RPP.
Pembuatan RPP secara mandiri membuat instruktur lebih paham prajtik penyusunan RPP tersebut...
Jadi, Siapkan Anda menjadi instruktur PLPG? 

Salam okke

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama menteri

Pengumuman kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo mengingatkan saya dengan tugas yang diberikan oleh guru waktu SD sampai SMP.... Sekitar tahun 1988 ke bawah...(berarti bisa itung umur saya berapa #ilangfokus)  Setiap kali pengumuman menteri, saya dan teman2 mendapat tugas baru, yaitu menghapal nama2 menteri pada saat itu.. Hanya nama2 menteri tanpa tugas dan fungsi kementeriannya Tapi saat itu, seingat saya nama kementeriannya pendek2, dan orangnya 4L alias lu lagi lu lagi... Sampai sekarang saya ingat kalo Bapak Harmoko selalu jadi menteri penerangan, dan Bapak BJ Habibie selalu jadi menristek, belum nama2 lain yang hanya berputat2 disitu... Keuntungannya buat murid seperti saya... Tidak terlalu bersusah payah... Tadinya saya pikir, ngapalin nama menteri udah ga ada lagi di materi SD, tapi baru kemaren banget ngobrol sama sepupu yang anaknya kelas 6 SD... Ternyata mereka masih juga disuruh ngapalin nama menteri... Komentar pertamanya yang muncul tentang pengumuman menteri ini ad...

Bojong Picung

I Gambar di atas adalah jalan Cipeuyeum kabupaten Cianjur. Jangan dibayangkan ini ada di cianjur selatan, ini adalah daerah sebelum ciranjang kalau dari arah Bandung menuju wilayah Bojong Picung. Jalan cipeuyeum ini merupakan salah satu alternati menuju Bojong Picung. Kalau mau ke arah Ciranjang dari kota Bandung, tanda untuk akses masuknya adalah Plang Balai Pelatihan Pertanian, tapi kecil dan sudah mulai pudar tulisannya. Yang jelas, kalau sudah melewati rel kereta api setelah RAjamandala, dipastikan jalan ini sudah terlewat. Apa yang menarik? Hmmmm... Saya hanya berpikir, jalan ini tidak jauh dari jalan utama Bandung Cianjur, tapi kondisinya rusak (walau ga berat, cukup membuat my little car harus berjalan pelan). Jarak dari jalan utama menuju Bojong picung, kurang lebih 4 km... Tapi waktu tempuhnya minimal 30 menit.  Macet? Boro2... Sepi banget malah. Tapi pemandangannya mengasikkan loh... Kiri kanan sawah, dengan petani baik ibu2 maupun bapak2, yang keliatannya sudah berumur (...

Ketika musim ulangan tiba

Ketika ulangan kenaikan kelas (UKK) tiba, yang stress bukan hanya siswa tapi juga orang tua. Kata orang tua, materi di sekolah udah susah, kelas 1 SD udah bukan lagi ini budi tapi udah ke bacaan yang lebih kompleks... Apakah memang materi anak sekarang lebih susah daripada kita waktu kelas 1 SD?  Sepertinya setiap orang tua generasi manapun akan merasakan bahwa materi yang diterima anaknya dirasa lebih berat. Saya ingat betul, waktu SD saya susah sekali diajar membaca, sampai ayah naek darah setiap kali mengajari membaca. Atau ketika SMA, saya sama sekali tidak bisa minta tolong sama orang tua karena pelajarannya "sangat susah" menurut versi orang tua. Ketika saya menjadi orang tua, saya pun mengalami hal yang sama, ketika anak mengeluh tidak bisa memahami materi pelajarannya, dan ketika disodorkan kepada saya, malah saya lebih bingung lagi.  Sebetulnya orang tua tidak perlu stress atau khawatir berlebihan, usia2 sekolah adalah usia dimana sebetulnya anak punya kemampuan yang...